Membuat seragam untuk perusahaan, komunitas, atau event bukanlah hal sepele. Prosesnya terlihat sederhana, tapi kenyataannya banyak yang berakhir dengan hasil yang tidak sesuai ekspektasi—entah dari sisi kenyamanan, tampilan, atau ketahanan. Agar tidak mengulang kesalahan yang sama, penting untuk memahami beberapa kendala umum yang sering terjadi saat produksi seragam.
Berikut adalah 5 masalah yang sering muncul saat membuat seragam, beserta solusi untuk menghindarinya.
1. Ukuran Tidak Sesuai
Masalah:
Seragam datang dalam ukuran yang terlalu besar, terlalu kecil, atau tidak pas di beberapa bagian tubuh. Ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan menurunkan kepercayaan diri karyawan saat mengenakannya.
Solusi:
Sediakan form pengukuran lengkap yang dikumpulkan dari setiap pengguna seragam. Hindari hanya menggunakan ukuran S, M, L umum. Bila memungkinkan, lakukan pengukuran langsung atau gunakan vendor yang menyediakan fit sample untuk dicoba terlebih dahulu.
2. Bahan Cepat Panas atau Tidak Tahan Lama
Masalah:
Bahan yang dipilih ternyata tidak cocok dengan aktivitas pengguna. Misalnya, mudah kusut, terasa panas saat dipakai, atau cepat pudar warnanya setelah beberapa kali dicuci.
Solusi:
Kenali karakteristik bahan sebelum memilih. Untuk seragam kantor, bahan seperti katun CVC atau oxford lebih direkomendasikan karena nyaman dan tahan lama. Tanyakan pada vendor tentang spesifikasi dan contoh kain (swatch) sebelum produksi massal.
3. Warna Seragam Berbeda dari Desain Aslinya
Masalah:
Seragam yang datang warnanya tampak berbeda dari desain digital yang disepakati. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh pencahayaan layar, jenis kain, atau tinta sablon.
Solusi:
Selalu minta sample fisik atau mock-up jadi sebelum produksi dalam jumlah banyak. Hindari hanya mengandalkan desain digital. Bila perlu, lakukan tes warna di beberapa jenis kain untuk melihat hasil real-nya.
4. Jahitan Kurang Rapi atau Tidak Kuat
Masalah:
Seragam baru tapi jahitannya sudah mulai lepas, atau ada bagian yang terlihat tidak simetris. Ini menandakan proses pengerjaan yang kurang teliti.
Solusi:
Pilih vendor yang punya standar produksi tinggi dan berani memberikan garansi kualitas. Kamu juga bisa meminta foto hasil kerja sebelumnya atau langsung mengecek hasil produksi dari klien lain yang pernah mereka tangani.
5. Desain Kurang Sesuai dengan Citra Perusahaan
Masalah:
Seragam tampak biasa, tidak merepresentasikan brand atau citra profesional perusahaan. Akibatnya, fungsi seragam sebagai bagian dari identitas visual tidak tercapai.
Solusi:
Libatkan tim desain atau marketing internal saat memilih desain. Pastikan elemen seperti warna, logo, dan model seragam selaras dengan brand perusahaan. Bila perlu, gunakan jasa vendor yang menyediakan layanan desain kustom agar hasilnya lebih sesuai.
Penutup: Seragam yang Tepat Bukan Cuma Soal Harga
Kesalahan saat bikin seragam sering kali berawal dari keputusan yang tergesa-gesa atau terlalu fokus pada harga murah. Padahal, seragam adalah bagian dari identitas profesional perusahaan—dan kualitasnya akan langsung dirasakan oleh tim yang memakainya.
Dengan memilih vendor terpercaya seperti Serba Seragam, kamu bisa menghindari berbagai kendala di atas. Mulai dari pemilihan bahan, proses desain, hingga pengiriman, semua dikerjakan secara teliti dan transparan. Karena bagi kami, seragam bukan hanya pakaian kerja—tapi juga representasi dari siapa kamu dan timmu.